Banyak orang mengeluh kehabisan ide. Mau menulis, tapi otaknya beku.
Saya sendiri malah kehabisan waktu buat menuliskan ide. Datang Senin tak terasa sudah Sabtu lagi. Pagi, siang, malam, berlalu tak terasa. Menulis, membaca, menjawab komen di facebook, mengisi blog, merapikannya, tahu-tahu waktu habis, tiba Sabtu, harus pulang kampung.
Saya tidak pernah kehabisan ide. Kenapa?
Ini rahasianya:
Pertama, saya tak pernah mengharuskan diri untuk menulis jenis tulisan tertentu. Misalnya mengkhusus diri khusus menulis cerpen. Tidak. Bebas saja. Apa yang teringat saat itu, itulah yang saya tulis. Apa yang membuat saya sedih, tertawa, berkesan, itulah yang saya tuliskan. Rasa bebas itu memberikan saya kebebasan menuliskan apapun. Ketika menulis, saya tak pernah peduli kesahalan kecil, seperti kalimat janggal, kata yang salah ketik, atau terlalu banyak mengundang kata tertentu. Tulis saja seenaknya, semaunya, sehabis-habisnya. Soal perbaikan, nanti bisa saya lakukan di akhir.
Kedua, kalau pun di otak tidak ada ide, ada cara lain yaitu mencari berita terbaru di internet. Berita itu saya baca, tulis ulang, lalu mengeditnya dan menyajikannya kembali dengan bahasa saya sendiri. Saya biasa mendapatkan berita terbaru dari google trend. Sebuah situs olahan google berisi berita paling hot. Berita terbanyak apa yang sedang dicari orang detik ini, di sana tersedia.
Ketiga, jika internet tidak memberi berita bagus, saya lari ke buku. Di meja banyak menumpuk. Buku itu saya perkosa seenaknya, saya buka pada halaman mana saja, lalu mengutip dari paragraf mana saja. Yang nantinya, bisa saya sajikan sebagai kutipan, atau saya olah, edit, dan sajikan dengan ungkapan perut sendiri. Jika saat itu belum mempunya judul, tidak mau saya pusingkan, mengalir saja menulis dengan ide seadanya, kemudian jika nanti ada seberkan sinar terang ke dalam pikiran, berupa judul menarik, maka saya segera menuliskannya, kemudian menyesuaikan tulisan dengan judul itu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar