Menulis adalah menumpukkan adukan semen, setelah sedikit mengering, kita menatah, mengukir dan membentuknya menjadi patung. Dalam proses pengukiran, pastinya akan banyak bagian yang dibuang. Demi bagusnya tulisan kita, itu harus mau kita lakukan. Harus mau, sebab kalau tidak, tulisan kita akan menjadi onggokan semen tak berbentuk. Meski strukturnya kuat, tapi jika tak berbentuk, tidak akan menarik.
"Buat apa botolnya, ini biangnya" sepertinya jargon ini tidak berlaku di dunia menulis, terutama bagi penulis yang ingin tulisannya dibaca orang. Tulisan yang ingin dibaca orang harus bisa membangun daya tarik, dan daya tarik pertama berasal dari tampilan luar. Salah satu cara merapikan penampilan tulisan, adalah dengan memangkas bagian yang terlalu panjang. Bagai seorang pengukir ketika membentuk wajah patung, maka dia harus tega menusukkan pahat ke bagian dagunya, memangkas bagian-bagian yang yang harus harus dibuang.
Apa saja yang harus dibuang?
Pertama, judul jadul. Judul jadul harus dibuang. Judul biasa kurang menarik pembaca. Kita harus memberi judul luar biasa. Yang baru, yang tak pernah ada sebelumnya. Misalnya: "Trik Paling Ampuh Memperbanyak Pacar."
Kedua, bahasa rumit. Kecuali kita ingin sekonyol si "Labil Ekonomi", bahasa rumit seharusnya dibuang. Sebagian akademisi linglung berpikir, semakin njelimet suatu bahasa, semakin mengesankan pintar pengungkapnya. Maka ketika dia berbicara, dia ngomong dengan bahasa yang, dia sendiri bingung. "Orang pintar itu justu bisa menyederhanakan." kata Aa Gym.
Ketiga, kalimat terlalu panjang. Kalimat terlalu panjang sebaiknya dipangkas. Buat kalimat pendek. Kalau jelas dengan empat kata, mengapa harus empat belas kata. Jika jelas dengan tiga baris, mengapa harus tiga belas baris. Titik-titik tercipta untuk meringkankan pembaca. Titik-titik itu memisahkan, memberi jeda. Jangan sampai pembaca ngos-ngosan membaca kalimat kita. Begitu juga fungsi koma, dia pun ada demi meringankan pembaca.
Intinya, demi penampilan, jangan segan untuk memangkas.
Intinya, demi penampilan, jangan segan untuk memangkas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar