Rabu, 26 Februari 2014

Fatwa Paling Memusingkan dari Penulis Edan!


Penulis edan baru saja turun gunung
Dari pertapaan terbarunya, dan kakinya tak sengaja
Menendang sebongkah batu, membuatnya menggelinding menabrak sebuah warung
Warung kopi, hingga rata, pemiliknya, si kakek tua luka-luka
Di atas puing reruntuhan warung itu, penulis edan berdiri gagah dan berkata:


Jika selama ini tulisanmu gagal
Tidak pernah disukai orang, tidak ada penerbit yang mau
Tidak pernah menjadi buku, dan walau jadi buku, buku tidak laku
Saatnya kamu berputus asa

Sapukan harapan itu sampai bersih
Dan jangan sisakan setitik pun, karena harapan, hanya membuatmu kecewa
Besar harapanmu, besar kecewamu, kecil harapanmu, kecil kecewamu
Tapi kalau kamu tidak ingin kecewa
Jangan berharap!

"Aduuuhh, tolooooongggg! Siapa kamu???" Kata tukang warung, si kakek tua, sambil menggeliat bangun dari balik reruntuhan.

"Saya yang menggelindingkan batu sampai menabrak warung ini."

"Kurang ajar! Jadi kamu penyebab semua ini?"

"Iya, memangnya kenapa!"

"Tanggung jawab!"

"Santailah Pak! Ini cuma cerita fiksi kok!"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar