Paris Hilton: "Dana, bagaimana sih kamu. Tidak konsisten. Katanya tidak mau berdebat lagi."
Dana: "Tunggu, Anda siapa ya?"
Hilton: "Saya Paris Hilton."
Dana: "Oh, iya bagaimana Ton? Oh, emh maksudmu?"
Hilton: "Itu, kamu posting tulisan kontroversial."
Dana: "Iya, memangnya kenapa?"
H: "Itu mengundang perdebatan, dan membuat orang menjadi gerah."
D: "Oh, itu kan tergantung orangnya. Lagi pula, di sana saya tidak mendebat kok. Malahan, saya rendah hati, tidak berusaha membenarkan diri, bahkan sebaliknya, saya menyanjung dan memuji orang yang menasihati saya."
H: "Halah, rendah hati apaan. Rendah hati apel busuk lo!"
D: "Hehe, kok Hilton ngomong gitu?"
H: "Ngaku ada Dana, kamu rendah hati buat melecehkan bukan?"
D: "Melecehkan bagaimana?"
Tiba-tiba muncul Jupe: "Nah, ini dia orangnya. Dana, kamu kalu nulis mikir dulu. Orang salah tafsir bisa berabe lo!"
D: "Kamu juga Jupe, kalau nyanyi mikir dulu. Kalau orang salah tafsir bisa berabe Lo!"
J: "Emang gue nyanyi apaan?"
D: "Belah Duren! Itu lagu mengandung fornografi!"
J: "Fornografi apanya. Lo gak tahu duren?"
D: "Iya tahu, duren itu buah, tapi di lagu kamu, makna duren bukan lagi buah."
J: "Mana buktinya?"
D: "Dari susunan katanya."
J: "Coba sebutin!"
D: "Makan duren di malam hari, paling enak dengan kekasih, dibelah Bang dibelah. Enak Bang, silahkan dibelah! Jujur coba kamu artikan Jupe!!!!"
J: "Ya iya begitu. Makan duren di malam hari, ya memakan durian pada waktu malam. Dengan kekasih, ya kan habis belinya berdua."
D: "Terus itu dibelah apa maksud Lo?"
J: "Ya elah, Dana...Dana.......ya kalau mau makan duren dibelah dulu.....gimana sih Lo.....Emang lo kalo makan duren langsung dicapluk kayak makan tahu? Wuakakak, gak kebayang! Parah Lo!"
D: (Emosi)"Diam Kamu Jupe! Nggak usah ketawa! Gak lucu! Trus di lagu kamu ada kata "jangan lupa mengunci pintu, nanti ada orang yang tahu" itu artinya apaan?"
J: "Dana, kamu punya otak nggak sih!"
D: (Nada suaranya main naik)"Huahhh, jangan banyak omong! Yang Serius!"
J: "Iya, aku juga serius. Pake otak lo Dan. Masa segitu aja nggak ngerti. Lha iya, biar kenyang, gak ada orang nimbrung, ya pintunya kunci! Biar gak ada orang yang minta!"
D: "Oh begitu ya Pe?"
J: "Iya, gimana lagi?"
D: "Tapi menurutku, tetap itu fornografi. Orang yang denger lagu kamu, pasti asosiasi otaknya ke yang jorok!"
J: "Wuakakak, itu otak Lo aja yang jorok!"
D: "Nah, begitu juga tulisanku Pe. Tadi kamu ngomongin tulisanku. Bisa membuat orang salah tafsir! Ya, tergantung orangnya Pe! Yang ngambil jeleknya, ya dia aja mikirnya jelek!"
J: "Eh Dan, BTW, itu kamu nulis panggilanku, jangan Pe, tapi Ve!"
D: "Udah ah Ve, mau Jumatan!"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar