Jumat, 21 Februari 2014

Bagaimana Seharusnya Aku Menulis?

Ketika ingat aku bakal mati, ngeri rasanya
Tak sanggu kubayangkan, sakitnya dicabut nyawa,
Seribukali sakitnya dikuliti hidup-hidup
Katanya
Tapi kematian sudah menjadi hutangku
Dan sebenarnya, kengeriannya, masih tak seberapa
Dibanding kengerian hidup setelahnya, jika berkalang dosa
Dan minim pahala, maka sakit itu abadi, sudah jelaskah persiapanku?

Karenanya sejak sekarang, tulisaku harus
Merupakan cara untuk mendapatkan bekal pergi ke sana

Jika selama ini, tulisanku menuju dunia
Ini saatnya, aku berganti haluan, mengarah ke akhirat
Maka tulisanku
Harus ilmu agama
Harus merupakan solusi
Harus menolong orang lain
Yang membuat orang mendapatkan jalan keluar
Harus mendekatkan diri kepada Alloh


Apapun yang kubagikan kepada orang lain di blogku
Harus merupakan sesuatu, yang bisa mengaliriku pahala ketika orang membacanya

Harus mulai kupikirkan ini, karena aku takkan selamanya hidup di dunia

Harus kujalankan ilmu tentang kebenaran
Dan ketika aku mendapatkan pengalaman, harus kubagikan dalam tulisanku
Harus kutelaah lagi ilmu agama, dan ketiika aku mendapatkannya, ketika ilmu agama itu masuk ke dalam jiwaku, aku harus membagikannya kepada orang lain lewat blog ini

Ini blog sudah kuarahkan spesial membahas buku
Aha tiba-tiba aku mendapatkan ispirasi
Blogku ini, akan kubuat judulnya, dengan kata kunci dari google trend
Yang kusambungkan dengan buku, atau judul buku tertentu
Kemudian isinya, saya arahkan untuk mengesakan Alloh dan taat kepada-Nya

Lalu bagaimana cara saya menulis nanti?

Saya suka sekali ngobrol, maka tulisan, sepertinya nyaman bergaya obrolan
Saya senang bercanda, senang berbagi motivasi, senang meyakinkan orang lain, menggembirakan orang lain
Saya senang sekali bercerita
Dengan cara-cara itulah saya mengerjakan tulisan saya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar