Haruskah setiap kisah selesai ?
Siapa mengharuskan itu?
Sebagian kita menulis kisah, namun kemudian tersesat tengah
Macet terhenti seperti kertas tersangkut
Di dalam printer,
Atau otak menjadi blank, beku, tak tahu cara menutup
Demi penyelesaian cerita
Ada yang sampai menyimpan kepala di bawah ban mobil
Menggencetnya, memerasnya, biar keluar idenya, bagaimana menyelesaikan ceritanya
Yang lain putus asa, meremas kertas, dan
Membuagnya te tong sampah
Hati-hati!
Itu termasuk KDRT= Kekerasan Dalam Ranah Tulis-menulis
Tanyakan lagi
Benarkah, setiap kisahmu harus selesai?
Kata siapa? Kitab suci? Kalau bukan, kamu masih punya peluang
Untuk menjadi bajingan pembantai aturan itu
Kenyataannya,
Tidak semua kisah harus selesai
Kehidupan manusia di dunia ini, adalah kisah yang tidak selesai
Mengakhiri kisah sebelum selesai, justru bisa membuat pembacamu ketagihan
Edan mengemis-ngemis seperti kambing betina minta dikawin
Sedang asyik-asyinya mereka membaca,
Tiba-tiba harus terhenti seketika
Itu sama dengan
Saat nikmat-nikmatnya kamu makan
Seketika makanan itu habis. Bukankah makan dengan cara itu
Yang rasa nikmatnya lebih membekas?
Nah, karenanya jika kamu menulis
Dan kamu tersesat tidak mendapat penyelesaian
Jangan ragu, sudahi saja, berhentilah, tak perlu diperpanjang lagi
Edit saja, ulang saja, masukkan unsur-unsur seni menulis seenaknya, bagikanlah!
Siapa tahu tulisanmu, akan menjadi bacaan paling baik, paling hebat, dan paling cerdas
Tidak ada komentar:
Posting Komentar