Wanita yang semula jual mahal, kalau tak laku juga, lama-lama cuci gudang. Mengapa?
Mari kita tinjau secara ilmiah, dari sudut pandang ekonomi saintifik.
Daur hidup suatu produk, akan selalu mengikuti “Gaussian Distribution” atau bahasa Statistikanya “Bell Curve”. Ini berarti, bahwa setiap produk--apapun itu--popularitas awalnya naik. Terlebih saat melihat antusiasme konsumen, harga yang terpasang lumayan mahal. Semain lama semakin naik, sampai titik tertentu (Up Level), hingga setelah mencapai titik puncak, produk tersebut popularitasnya akan tetap (kita sebut ini dengan Stagnan Level).
Sayangnya, mempertahankan posisi stagnan level itu cukup berat. Karena sudah sunnahnya, tidak ada kehidupan yang tetap, akan selalu berubah. Suka rela, pada akhirnya, popularitas produk itu harus menurun, hingga mencapai nol (Down Level). Di sinilah terjadinya cuci gudang.
Wanita mahal yang akhirnya cuci gudang, sepertinya terjebak pada pola tersebut. Dia memulai dengan: "Ih, siapa kamu?", kemudian berakhir dengan: "Ah, siapa saja!"
Postingan Populer
-
DOWNLOAD DI SINI
-
Putri Salsabila, Pertama kali melihat fotonya waktu dia kecil. Imut, sipit, tahu-tahu sekarang sudah gede, 17 tahun. Buku Gara-Gara indonesi...
-
DOWNLOAD DI SINI
-
DOWNLOAD DI SINI
-
Industri video bokep Jepang semakin kreatif. Mereka tahu betul selera masyarakat mesum susah dihentikan. Pasangan-pasangan baru mereka orbit...
-
Turun di Stasiun Kereta Jatinegara harusnya saya beli tiket. Ini tidak, saya langsung naik KRL. Akibatnya di dalam, terus tengok kanan kiri,...
-
Alkisah, seorang tukang becak mengantar pulang anak sekolah ke sebuah gang. Di gang itu dia menemukan penumpang, lalu mengantarnya menuju s...
-
Kongkrit itu jelas Abstrak itu tidak jelas. Dan...... Salah satu keterampilan menulis adalah, Bisa mengkongkritkan yang abstrak. Membuat yan...
-
Kunci membuat tulisan menarik yang saya yakini Cuma satu Satu saja: Berani! Berani keluar kotak. Out of the box Berani keluar dari kebiasaan...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar