Semuan kekacauan ekonomi yang terjadi saat ini,
Gara-gara sistem perekonomian yang salah
Saya tuliskan tiga masalah,
Pertama, masalah alat tukar. Selama ini kita menggunakan uang, yang nilainya sangat tidak sebanding dengan nilai barang. Nilai satu kilogram beras, itu tidak sama dengan nilai selembar uang sepuluh ribuan, sebab itu cuma kertas bergambar. Nilai uang kita berdasarkan asumsi, yang tentunya, yang ukurannya pasti tak jelas, sangat mudah naik turun, menuruti nafsu para kapitalis.
Kedua, standar keuangan dunia tertuju pada dolar Amerika, yang nilainya akan sangat tergantung kehendak mereka. Dan akan mereka naik turunkan seuai kepentingan mereka.
Ketiga, kecenderungan bank yang capital orienterd (mementingkan orang kaya yang banyak modal). Kepada orang kaya yang sudah sukses bisnisnya, bank akan menawarkan pinjaman betapa pun besarnya, sedang kepada orang miskin yang mau membangun usaha, mereka susah memberikan pinjaman, harus ada banyak persyaratan. Juga dalam tabungan, bank memberikan keuntungan besar pada nasabah kaya. Semakin banyak tabungan seseorang, semakin besar bunganya.
Postingan Populer
-
DOWNLOAD DI SINI
-
Putri Salsabila, Pertama kali melihat fotonya waktu dia kecil. Imut, sipit, tahu-tahu sekarang sudah gede, 17 tahun. Buku Gara-Gara indonesi...
-
DOWNLOAD DI SINI
-
DOWNLOAD DI SINI
-
Industri video bokep Jepang semakin kreatif. Mereka tahu betul selera masyarakat mesum susah dihentikan. Pasangan-pasangan baru mereka orbit...
-
Turun di Stasiun Kereta Jatinegara harusnya saya beli tiket. Ini tidak, saya langsung naik KRL. Akibatnya di dalam, terus tengok kanan kiri,...
-
Alkisah, seorang tukang becak mengantar pulang anak sekolah ke sebuah gang. Di gang itu dia menemukan penumpang, lalu mengantarnya menuju s...
-
Kongkrit itu jelas Abstrak itu tidak jelas. Dan...... Salah satu keterampilan menulis adalah, Bisa mengkongkritkan yang abstrak. Membuat yan...
-
Kunci membuat tulisan menarik yang saya yakini Cuma satu Satu saja: Berani! Berani keluar kotak. Out of the box Berani keluar dari kebiasaan...
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar