"Aduh, aku mau pipis," begitu selalu ucapku.
Terima kasih ibu, itu ajaran ibu
Supaya aku
Setiap mau kencing bilang dulu
Pemberianmu Bu,
Bukan cuma kasih sayang
Namun juga, bergunung pengetahuan
Aku ingat,
Bagaimana rajinnya Ibu
Membawaku duduk di depan televisi
Menonton gosip selebriti
Atau sinetron, yang mengajarkan cinta murahan
Hingga perlahan aku mengerti, sebebas itulah remajaku nanti
Oh ya
Tentang cara Ibu mencintai Ayah
Bagiku juga ilmu berharga
Kulihat, betapa wajah ibu cerah padanya, dan ramah ibu luar biasa.
Selagi ayah banyak uangnya
Lalu seiring menipisnya dompet ayah, menipis pula hormatmu padanya
Sedang yang membesar, hanyalah frekwensi sindiranmu
Aku ingat benar,
Bagaimana kerasnya ibu meneriaki ayam di belakang rumah
"Suaaaaahhhhhh! Pergilah ayam! Cari makan sana! Jangan diam melulu di kandang!"
Oh Bu, ilmu yang sangat berharga
Kasih sayang mestinya, menurut ukuran harta!
Atas semua itu
Dengan nelangsa kuucapkan: Terima kasih Ibu!
Postingan Populer
-
DOWNLOAD DI SINI
-
Putri Salsabila, Pertama kali melihat fotonya waktu dia kecil. Imut, sipit, tahu-tahu sekarang sudah gede, 17 tahun. Buku Gara-Gara indonesi...
-
DOWNLOAD DI SINI
-
DOWNLOAD DI SINI
-
Industri video bokep Jepang semakin kreatif. Mereka tahu betul selera masyarakat mesum susah dihentikan. Pasangan-pasangan baru mereka orbit...
-
Turun di Stasiun Kereta Jatinegara harusnya saya beli tiket. Ini tidak, saya langsung naik KRL. Akibatnya di dalam, terus tengok kanan kiri,...
-
Alkisah, seorang tukang becak mengantar pulang anak sekolah ke sebuah gang. Di gang itu dia menemukan penumpang, lalu mengantarnya menuju s...
-
Kongkrit itu jelas Abstrak itu tidak jelas. Dan...... Salah satu keterampilan menulis adalah, Bisa mengkongkritkan yang abstrak. Membuat yan...
-
Kunci membuat tulisan menarik yang saya yakini Cuma satu Satu saja: Berani! Berani keluar kotak. Out of the box Berani keluar dari kebiasaan...
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar