"Winarti Asih Juangsih bin Haji Didin Ahmad Badrudin, baiklah, kulungsurkan permohonanmu untuk pisah dariku. Terimalah satu ucapan ceraiku, dan pulanglah ke rumahmu, namun suatu saat nanti, jika kamu kembali merindukanku, misal sebelum masa Idah, pintu rumahku selalu terbuka untukmu." Begitu ucapku, di depan pintu, di beranda depan rumahku, ketika Asih Juangsih istriku--sekarang mantan istriku--mulai memakai sandal, mau berangkat pulang ke rumah bapaknya di Desa Kutukampret, bersama sekoper pakaiannya.
"Maaf, Kangmas tidak bisa mengantarmu ke sana. Domba belum diberi makan, dan sawah, hari ini harus dipupuk."
Tanpa sepatah kata pun, Asih Juangsih bin Haji Didin Ahmad Badrudin pergi.
Karena Haji Badrudin menjual pupuk, dan pupuk di warungnya paling murah, saya seringkali bolak-balik ke sana, dan tentu saja, selalu tanpa sengaja, Asih Juangsih, seringkali bertemu dengan saya.
"Rasanya bahagia lepas dari Kang Kardun, di rumah bapak sekarang, saya bebas dari menyabit rumput, bebas dari mikul rumput, bebas dari panas-panasan di sawah, bebas dari bau kotoran kambing." Itu dia ucapkan dari kursi dekat laci uang, sambil menghitung kembalian.
Saya tidak menjawab apa-apa. Hanya bisa mengucap terima kasih, dan mengusap dada. Mengucap ijab qabul, dan pulang. 25 kilogram pupuk, rasanya menjadi dua kali lipatnya.
Postingan Populer
-
DOWNLOAD DI SINI
-
Putri Salsabila, Pertama kali melihat fotonya waktu dia kecil. Imut, sipit, tahu-tahu sekarang sudah gede, 17 tahun. Buku Gara-Gara indonesi...
-
DOWNLOAD DI SINI
-
DOWNLOAD DI SINI
-
Industri video bokep Jepang semakin kreatif. Mereka tahu betul selera masyarakat mesum susah dihentikan. Pasangan-pasangan baru mereka orbit...
-
Turun di Stasiun Kereta Jatinegara harusnya saya beli tiket. Ini tidak, saya langsung naik KRL. Akibatnya di dalam, terus tengok kanan kiri,...
-
Alkisah, seorang tukang becak mengantar pulang anak sekolah ke sebuah gang. Di gang itu dia menemukan penumpang, lalu mengantarnya menuju s...
-
Kongkrit itu jelas Abstrak itu tidak jelas. Dan...... Salah satu keterampilan menulis adalah, Bisa mengkongkritkan yang abstrak. Membuat yan...
-
Kunci membuat tulisan menarik yang saya yakini Cuma satu Satu saja: Berani! Berani keluar kotak. Out of the box Berani keluar dari kebiasaan...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar